Kentut atau buang angin (kalo dalam bahasa jawa: ngentut, ndobol) bagi manusia kebanyakan, bisa jadi menjadi sesuatu yg tabu jika dilakukan di tempat umum. Kenapa, karena menimbulkan bau busuk, apalagi kalo kentutnya tidak bersuara. Wooow bener baunya, bisa jadi anti serangga alami. hehe...
Kentut merupakan 'aktivitas' alami dari tubuh kita. Seringkali kita membenturkan antara 'norma' dengan kesehatan sampai-sampai kentutpun ditahan-tahan yang justru menimbulkan efek kurang bagus bagi tubuh. Jika anda merasa pengin kentut sedang anda sedang di ruangan tertutup dimana disitu ada banyak orang, anda bisa aja segera nyelonong keluar. Atau kalo acara formal, tinggal bilang aja mau kebelakang, kalo gak boleh ya keluarin aja trus kalo yg lain protes tinggal bilang, "salah sapa ndak boleh ke belakang"... wekekeke. gitu aja kok repot.
Saatnya, kembali ke... kentut...
Dari sisi kesehatan, 'aktivitas' kentut menunjukkan adanya aktivitas usus yang baik. Seseorang yang baru menjalani operasi dengan bius total perlu menunggu hingga tiba saatnya kentut sebelum dirinya diizinkan dokter untuk makan dan minum. Kentut sering dijadikan petunjuk oleh dokter dan petugas kesehatan lainnya bahwa fungsi usus telah kembali normal.
Seperti dikutip dari forum kompas, seorang dokter asal Perancis bernama Saldmann dalam bukunya yang berjudul 'Le Grand Menage' mengatakan:
"Membuang produksi gas di dalam tubuh sebanyak 2 liter dalam sehari merupakan hal yang natural. Sedangkan menahan pembuangan gas tersebut akan sangat berbahaya bagi kelangsungan usus besar,"Gas yang terdapat dalam tubuh tersebut akan keluar melalui dua cara yaitu melalui atas (mulut) yang diistilahkan menjadi sendawa dan dari lubang bawan (anus) atau istilahnya kentut. Menginat begitu besar manfaat kentut tanpa ditahan, Saldmann pun menganjurkan agar semua orang bisa spontan mengeluarkan keduanya, kapan pun mereka menginginkannya, dibanding harus dengan cara sembunyi-sembunyi.
Hal ini, lanjutnya, merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko hiatal hernia (turun berok) yang biasanya mengidap di kalangan orang-orang Perancis dan Eropa.
Mempertahankan udara di dalam perut akan meningkatkan penyakit jantung yang sekaligus menyebabkan resiko kanker di pembuluh makanan. Meningkatnya penyakit ini diprediksi Saldmann karena kurangnya orang-orang melakukan kentut dan sendawa.
Dr Saldmann juga menyarankan untuk membuang obat keringat karena menurutnya menghalangi keringat yang keluar sama halnya dengan menghentikan toxin atau racun untuk keluar dari dalam tubuh. Selain mengharuskan kentut, sendawa dan berkeringat.
Demikian informasi terkait dengan manfaat buang angin alias kentut, semoga memberikan tambahan wawasan kepada saya sendiri dan juga pembaca.
Manfaat Tersembunyi Kentut yang Belum Di Ketahui
BalasHapusAgen Sbobet
Dedi sumandi penipuan loe
BalasHapusPenipu fuck
BalasHapus