Salak ini mempunyai banyak sekali jenis dengan rasa dan bentuk yang juga bervariasi. Ada salak bali, salak pondoh, salak madu, salak gading, salak jawa dan lain sebagainya. Diantara jenis salak yg saya paling sukai yaitu salak bali dan salak gading, jenis salak yg "sepet-sepet seger". Kalo pengin yang manis-manis maka salak pondoh dan salak madu bisa menjadi pilihan anda.
Salak mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Setiap 100gr buah salak mengandung energi sebesar 368 kilikalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 90,3 gram, lemak 0,4 gram, kalsium 38 miligram, fosfor 31 miligram, zat besi 3,9 miligram. Selain itu didalam sebuah salak juga mengandung vitamin Csebesar 8,4 miligram.
Salak mengandung zat tanin dan mempunyai kandungan serat yang tinggi, terutama pada kulit arinya. Itu lah yang membuat salak menjadi pilihan pengobatan alami mengatasi diare atau mencret. Nah kalo anda mencret/diare, makan aja salak yang muda secukupnya dan makan beserta kulit arinya. Makannya jangan banyak-banyak karena memang pengalaman saya kalo kebanyakan makan salak, nanti kotoran yang dikeluarkan jadi lebih keras.
Selain untuk mengobati diare, ternyata salak juga mengandung vitamin A yang cukup tinggi sehingga baik untuk kesehatan mata. Dalam sebuah penelitian, salak diklaim dapat mencegah dan mengobati kanker prostat, dan juga dapat mengobati sembelit.
Perhatian: Untuk ibu hamil dianjurkan tidak mengkonsumsi salak secara berlebihan. Begitu pula dengan penderita penyakit maag dan radang usus, sebaiknya menghindari memakan salak.
Demikian artikel tentang buah salak sebagai solusi pengobatan alternatif untuk mengobati mencret atau diare dan beberap penyakit lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar